MAKALAH
IoT (Internet of Things)
Deteksi
Suhu Ruangan
Dosen Pengampu :
https://endangkurniawan.com
Disusun Oleh :
Achmad Baidowi (4117095)
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
TAHUN 2019
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada
penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “Deteksi Suhu Ruangan”
Makalah ini berisikan tentang Bagaimana
cara deteksi suhu ruangan,pengertian apa itu termometer, Perbandingan Skala
Termometer, dan Hubungan antara Termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan
Kelvin.
Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada bapak Endang Kurniawan, S.Kom., M.M.,
CEH., CHFI., CIPM. selaku
Dosen Pengampu yang telah memberikan arahan kepada penulis. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Jombang, Juli 2019
|
|
Penulis
|
Daftar Isi
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
D. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Termometer
B.
Jenis Termometer
C. Skala Termometer
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Bab
I Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Suhu adalah
besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang
digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi
dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk
mengukur suhu dengan valid. Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat
para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada Anders
Celcius (1701 - 1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala
yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai
dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka
suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini
disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini
maka Lord Kelvin (1842 - 1907) menawarkan skala baru yang diberi nama
Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air
mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273°C. Selain skala
tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku
pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air
membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.
B.
Rumusan Masalah
1.
Pengertian termometer
2.
Jenis – jenis termometer
3.
Cara mengukur suhu ruangan dengan termometer
C.
Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan
dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui penggunaan dan fungsi termometer.
2.
Memahami prinsip kerja dan komponen yang terdapat
pada termometer.
Sistematika
Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan, maka penulis membuat sistematika
pembahasan. Adapun urutan sistematika laporan ini dibagi kedalam lima bab
yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
dan manfaat, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Bab ini meliputi tentang Pengertian Termometer, termometer,
Jenis termometer, hasil laporan.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini
berisikan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang
dilakukan dari laporan proyek ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat
lebih efisien dan dikembangkan perakitnya dengan metode lain yang mempunyai
sistem kerja yang sama.
Bab II
Pembahasan
1.Pengertian
Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah
thermometer berasal dari bahasa Latinthermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur.
Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah
termometer air raksa.
Termometer
pertama sekali digagaskan oleh Galileo dengan menggunakan pemuaian gas. Tetapi
termometer yang pertama sekali dikenal adalah termometer yang dibuat oleh
Academi Del Cimento (1657-1667) di Florence. Termometer yang dikenal ini
terdiri dari tabung kaca dengan ruang ditengahnya yang diisi air raksa atau
alkohol yang diberi merah.
Selain termometer raksa, berdasarkan perkembangan zaman, saat ini
terdapat banyak jenis termometer, tetapi prinsip kerja sebenarnya sama.
Bisanya, kita memanfaatkan materi yang bersifat termometrik ( sifat materi yang
berubah terhadap temperatur ). Maksudnya, apabila suhu materi tersebut berubah,
bentuk dan ukuran materi tersebut juga akan berubah. Kebanyakan termometer
menggunakan materi yang bisa memuai ketika suhunya berubah.
2.Jenis-jenis Termometer
A.
Termometer menurut isinya dibagi menjadi :
a)
Termometer Raksa dan Alkohol
Termometer yang sering digunakan saat ini terdiri dari
tabung kaca, dimana terdapat alkohol atau air raksa pada bagian tengah tabung.
Ketika suhu meningkat, alkohol atau air raksa yang berada didalam wadah akan
memuai sehingga panjang kolom alkohol atau air raksa akan bertambah.
Sebaliknya, ketika suhu menurun panjang kolom alkohol atau air raksa akan
berkurang. Pada bagian luar tabung kaca terdapat angka-angka yang merupakan
skala termometer tersebut. Angka yang ditunjukkan oleh ujung kolom alkohol atau
air raksa merupakan nilai suhu yang diukur.
B.
Termometer berdasarkan penggunaannya :
a)
Termometer Klinis
Termometer ini khusus digunakan untuk mendiaknosa penyakit dan
bisanya diisi dengan raksa atau alkhohol. Termometer ini mempunyai lekukan
sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang
ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari
badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35°C sampai 42°C.
b)
Termometer Ruangan
Termometer ruang biasanya dipasang pada tembok rumah atau kantor.
Termometer ruang mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala termometer ini
adalah dari -50°C sampai 50°C. Skala ini digunakan karena suhu udara di
beberapa tempat bisa mencapai di bawah 0°C, misalnya wilayah Eropa. Sementara
di sisi lain, suhu udara tidak pernah melebihi 50°C.
Fungsi dari termometer ruang yaitu digunakan untuk mengukur suhu
suatu ruangan.
Cara menggunakan termometer ruang yaitu untuk mengukur suhu suatu
ruangan biasanya termometer ini digabungkan dengan berbagai alat lain misalnya
: alat penunjuk waktu,hiasan dinding,dan lain sebagainya.
Kelebihan dari Termometer Ruang :
Merupakan
termometer maksimum, ukuran tandon dibuat besar agar menjadi lebih peka
terhadap perubahan suhu.
3. Skala
Termometer
Agar termometer
bisa digunakan untuk mengukur suhu maka perlu ditetapkan skala suhu. Terdapat
dua skala suhu yang sering digunakan, antara lain skala celcius dan skala
Fahrenheit. Skala yang paling banyak digunakan saat ini adalah skala celcius.
Skala fahreheit paling banyak digunakan di Amerika Serikat, skala suhu yang
cukup penting dalam bidang sains adalah skala mutlak atau kelvin. Halliday Resnick
(1978:705)
Empat macam satuan termometer dalam sistem Internasional yang
paling dikenal :
1.
Celcius merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam
kehidupan sehari – hari. Pada skala celcius titik terendah berada pada titik
nol, sedangkan titik teratas berada pada titik 100 dalam satuan celcius.
2.
Reamur, pada skala ini titik terendah berada pada titik 0 dan
titik teratas berada pada titik 80 dalam satuan reamur.
3.
Fahrenheit titik terendah berada pada titik 32 dan titik teratas
berada pada titik 212 dalam satuan fahrenheit.
4.
Kelvin, merupakan skala yang di tetapkan oleh fisikawan dari
Inggris yaitu Lord Kelvin. Pada skala ini tidak terdapat skala negatif karena
titik beku di tetapkan sebesar 273 dan titik mendidih berada pada 373 dalam
satuan kelvin.
Tetapi jika di Indonesia satuan yang paling sering digunakan
adalah Celcius dan Farenheit.
Kelembaban
itu sendiri merupakan jumlah uap air yang ada dalam udara. Semua uap air yang
berada di udara berasal dari penguapan. Penguapan itu sendiri merupakan
perubahan dari air ke bentuk gas. Kelembaban bukan hanya terjadi pada tanah,
air dan tumbuhan, melainkan di ruangan juga akan terjadi kelembapan. Alat untuk
mengukur kelembaban biasanya di sebut hygrometer. Untuk mengetahui kelembaban
juga di butuhkan suhu. Kebanyakan masyarakat untuk mengetahui kelembaban
menggunakan cara yang manual yaitu menggunakan 2 termometer yang basah dan yang
kering.
Kali ini ada
cara yang lebih mudah yaitu menggunakan hygrometer
thermometer. Hygrometer di gunakan untuk mengukur kelembaban dan
thermometer untuk mengukur suhu pada suatu ruangan. Jadi dapat di simpulkan
bahwa hygrometer thermometer merupakan alat untuk mengukur suhu dan
kelembaban pada suatu ruangan baik yang di dalam ruangan maupun luar ruangan.
4.Cara
Kerja Termometer
Adapun cara kerja termometer secara umum adalah :
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada
pada kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan disekitar termometer direspon air
raksa dengan perubahan volume.
3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan
menyusut ketika suhu menurun.
4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai
keadaan lingkungan.
A. Pengukuran menggunakan
Thermometer digital
No
|
Lokasi atau titik pengukuran
|
Thermohygrometer digital
|
|
Kelembaban (%)
|
Suhu(0C)
|
||
1
|
Di tengah ruang kelas Higiene
1
|
66,3
|
31,3
|
2
|
Di pojok ruang kelas Higiene 1
antara arah barat dan utara (barat laut)
|
70,4
|
31,3
|
3
|
Di pojok ruang kelas Higiene 1
antara arah utara dan timur (timur laut)
|
68,5
|
31,4
|
4
|
Di pojok ruang kelas Higiene 1
antara arah timur dan selatan (tenggara)
|
68,5
|
31,4
|
5
|
Di pojok ruang kelas Higiene 1
antara arah selatan dan barat (barat daya)
|
72,1
|
31,6
|
a. Rata-rata pengukuran
kelembaban dengan Thermohygrometer digital
Diketahui
: kelembaban 1 = 66,3 %
kelembaban
2 = 70,4 %
kelembaban
3 = 68,5 %
kelembaban
4 = 68,5%
kelembaban
5 =72,1 %
Ditanya : kelembaban
rata-rata =..….?
Jawab : kelembaban
rata-rata
= kel
1 + kel 2 + kel 3+kel 4+kel 5
5
= 66,3%
+70,4 % +68,5 %+68,5%+72,1%
5
=
69,16 %
jadi rata-rata
kelembaban udara di ruangan tersebut adalah 69,16 %
b. Rata-rata pengukuran
suhu dengan Thermohygrometer digital
Diketahui
: Suhu 1 = 31,30C
Suhu
2 = 31,30C
Suhu
3 = 31,40C
Suhu
4 = 31,40C
Suhu
5 = 31,60C
Ditanya : kelembaban
rata-rata =..….?
Jawab : kelembaban
rata-rata
= suhu
1 + suhu 2 + suhu 3+ suhu 4+ suhu5
5
= 31,30C
+31,3 0C +31,4 0C+31,40C+31,60C
5
=
31,40C
jadi
rata-rata suhu udara di ruangan tersebut adalah 31,4 0C
B. Pengukuran menggunakan
Slingpiscrometer
Lokasi/titik pengambilan
|
Suhu (0C)
|
Suhu (0F)
|
RH (%)
|
SH (grains/lb)
|
DP (0F)
|
||
Basah
|
Kering
|
Basah
|
Kering
|
||||
1
|
26
|
32
|
78,8
|
89,6
|
62
|
131
|
75
|
2
|
25,5
|
31,5
|
77,9
|
88,7
|
60
|
126
|
74
|
3
|
25
|
31
|
77
|
87,8
|
60
|
122
|
72,8
|
Rata-rata
|
25,5
|
31,5
|
77,9
|
88,7
|
60,67
|
126,33
|
73,93
|
Keterangan
: RH = Relative humidity (%)
SH
= Spesific humidity (grains/lb)
DP
= Dew Point (0F)
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Termometer.
adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan
menyatakannya dengan angka. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah
pipa kaca berongga yang berisi zat cair ( alkohol atau air raksa ), dan bagian
atas cairan adalah ruang hampa udara.
Jenis – jenis termometer ada banyak, diantaranya termometer
laboratorium, termometer ruang, termometer klinis, termometer six-bellani,
termometer air raksa, termometer bimetal, termometer termokopel, termometer
platina, termometer hambatan, termometer resistor, termometer termistor,
termometer tekanan gas, termometer pirometer, termometer inframerah, dan masih
banyak lagi jenis termometer lainnya.
B. Saran
Makalah yang saya buat ini masih kurang bagus, jadi
saya berharap kepada siapa saja yang membacanya untuk melengkapi isi makalah
ini, namun makalah tersebut dapat dijadikan sebuah referensi. Semoga isi
makalah tersebut dapat bermanfaat bagi kita semua.
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar